Menu

Mode Gelap

Nasional · 3 Jan 2025 08:00 WIB ·

Ni Ketut Sri Sumahardani, Public Speaker Professional dari Bali


Ni Ketut Sri Sumahardani seorang Public Speaker Professional, trainer, consultan, penulis sekaligus motivator handal yang berasal dari Bali.|Foto: FB Sri Sumahardani Perbesar

Ni Ketut Sri Sumahardani seorang Public Speaker Professional, trainer, consultan, penulis sekaligus motivator handal yang berasal dari Bali.|Foto: FB Sri Sumahardani

Bogorraya.com – Ni Ketut Sri Sumahardani seorang Public Speaker Professional, trainer, consultan, penulis sekaligus motivator handal yang berasal dari Bali.

Sri Sumahardani mengunggah konten etika-etika dalam berkehidupan sosial. . Dalam konten TikTok, ibu Sri Sumahardani seringkali membeberkan praktik etika yang baik kepadamahasiswa bahkan para pekerja. Menyesuaikan dimana beliau diundang. Ibu Sri Sumahardani mempraktikkan bagaimana sikap dalam berbagai situasi, yang bersifat formal dan nonformal. Beliau juga berinteraksi secara langsung dengan audiens dan praktik bersama. Dalam latihan betetika, audiens bisa menyaksikan dan mendapatkan ilmu serta mengetahui aturan hidup tidak tertulis.

Contohnya pada konten yang berjudul Etika Minum Teh, yang di unggah pada 23 September 2023 lalu. Pada konten tersebut terdapat seorang perempuan bernama Sri Sumahardani sebagai pembicara yang menyampaikan ilmu tentang Table Manner. Pembicara menyampaikan bagaimana etika dan cara minum teh yang sooan dan elegan. Pembicara mengucapkan bahwa cangkir dan tatakan diangkat atau cangkir saja diangkat, itu ada aturannya.

Jika tempatnya di meja makan dan posisi meja dekat dengan tubuh, maka tatakan cangkir tidak perlu dipegang untuk diangkat. Yang diangkat hanya cangkir teh. Kemudian ketika minum tidak boleh dengan kepala menunduk, melainkan seolah-olah kita mendongak sedikit. Karena jikat kita menunduk suara akan terdengar, “Sssrrruuuttt ”. Oleh karena itu, dagu diminta agak naik. Tetapi ketika kita berkunjung ke suatu tempat yang letak mejanya jauh dengan dada atau berada di bawah seperti meja tamu, tatakan dan cangkir diangkat sejajar dengan dada. Cangkir diangkat untuk diminum,kemudian diletakkan di atas tatakan serta diletakkan kembali ke meja [7].

Pada konten Etika ini mampu membuat para pendengar untuk ikut merubah perilaku dan menyesuaikan diri di berbagai tempat. Karena di setiap tempat pasti terdaoat bwebagai macam orang dengan versi yang berbeda. Tentu saja dengan dibagikannya konten-konten pengetahuan secara percuma seperti ini dapat membantu masyarakat dalam memperbaiki etika yang tidak tahu harus belajar dimana. Dengan mudahnya akses informasi dari media massa, seperti Tik Tok membawa banyak dampak positif. Ilmu luar sekolah dapat tersampaikan dengan baik.

‘’Apa sih benefit meguasai public speaking? Banyak sekali keuntungan menguasai public speaking seperti meningkatkan rasa percaya diri, memudahkan dalam pergaulan, dikenal banyak orang, mempermudah karir, disegani dan dihormati, bisa jalan-jalan gratis, seperti saya sekarang ini jalan-jalan ke Palembang hadir di Universitas Sriwijaya secara gratis. Selain itu menjadi pribadi dan pembelajar yang baik, dapat menginspirasi banyak orang, finansial dan amal jariyah,’’ Ujarnya dengan penuh semangat, dikutip dari unsri.ac.id.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terus Buka Kolaborasi, Fadli Zon: Komunitas dan Para Pegiat Budaya Tonggak Kemajuan Kebudayaan.

4 Januari 2025 - 02:59 WIB

Tahun 2025, Sistem Baru Guru Mengajar 24 Dalam Satu Minggu

3 Januari 2025 - 08:24 WIB

KemenPANRB dan Mendiktisaintek Lakukan Audiensi, Ini yang Dibahas

3 Januari 2025 - 08:17 WIB

Wamenpar Pastikan Taman Margasatwa Ragunan Beri Layanan Prima Saat Libur Nataru

29 Desember 2024 - 03:04 WIB

Program Makan Bergizi Gratis, SDM Unggul Wujudkan Visi Indonesia Emas

29 Desember 2024 - 02:57 WIB

Pelepasan Ekspor Produk Makanan Olahan PT Sekar Laut

29 Desember 2024 - 02:25 WIB

Trending di Nasional