Bogorraya.com – Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan lima prioritas utama Strategi AI Nasional untuk memaksimalkan teknologi di sektor penting: Layanan Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan Talenta, Smart Cities Mobility, dan Keamanan Pangan.
“AI digunakan dalam layanan kesehatan karena memang sudah diawali oleh Kementerian Kesehatan untuk memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnosa. Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit,” tuturnya dikutip dari komdigi.go.id, dalam Seminar Nasional Optimasi Pemanfaatan AI dalam Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Institut Teknologi Bandung, Bandung Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024).
AI telah membantu layanan kesehatan dalam meningkatkan akurasi diagnosa dan efisiensi rumah sakit, serta mendukung model layanan 4P: prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal.
Pada Reformasi Birokrasi, AI mempercepat proses dan mengurangi biaya operasional lembaga pemerintahan. Tak hanya itu, SPBE Digital segera diluncurkan untuk mengintegrasikan layanan lintas kementerian.
Di bidang Pendidikan Talenta, teknologi ini menghadirkan metode self-paced learning untuk menciptakan talenta digital yang siap bersaing.
Pengembangan Smart City juga menjadi fokus, dengan Bandung sebagai contoh sukses kota pintar yang diakui internasional.
Sementara itu, keamanan pangan didukung teknologi AI untuk prediksi cuaca, rantai pasok, dan peningkatan hasil panen, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“AI akan terasa di segala lini,” ujar Menteri Meutya, menegaskan pentingnya prioritas ini untuk Indonesia yang lebih maju.