Menu

Mode Gelap

Nasional · 17 Des 2024 07:00 WIB ·

B. J. Habibie, Tokoh Idola yang Dianugerahi Kecerdasan Luas Biasa oleh Allah SWT


Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.| Foto: infobanknews.com Perbesar

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.| Foto: infobanknews.com

Bogorraya.com – Berbicara seorang tokoh idola Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie, yang dulunya merupakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Presiden RI ke-3 yang melegenda tentunya tidak akan merasa bosan.

Presiden Indonesia ketiga yang menjabat sejak 21 Mei 1998 sampai dengan 20 Oktober 1999 itu, sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ketujuh, menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.

Sebelum memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia hingga saat ini yang berlatarbelakang teknokrat.

Selain itu B. J. Habibie adalah sosok vigur yang sangat dekat dengan Allah SWT dan gemar membaca dan mempelajari kitab suci Al Qurannul Karim. Alm. B. J. Habibie semasa hidupnya selain tekun belajar, juga rajin beribadah sholat malam (shalat tahajut) dan bertadarus Al Quran.

B. J. Habibie terlahir dari keluarga sederhana dari Pare-Pare, dianugerahi Allah kecerdasan yang luar biasa hebatnya, menempuh pendidikan di sekolah dan kampus pun berprestasi, dan kariernya melejit melambung tinggi, karya inovasi terkenal yakni penguasaan iptek “keretakan pesawat” sehingga beliau Prof BJH sering dipanggil Mr. Crack oleh para kolega komunitas ilmuwan internasional.

Dan paling menarik semasa sekolah di Jerman, beliau B. J. Habibie selalu kalah oleh 2 orang mahasiswa Yahudi. Beliaupun berkali-kali bertanya kepada sahabatnya Yahudi itu, apa rahasia mereka kok bisa menjadi rangking ke 1 dan 2, sedangkan B. J. Habibie hanya berada pada posisi rangking ke 3 ?. Lama-kelamaan mahasiswa B. J. Habibie terus bertanya, maka mereka mahasiswa Yahudi itu pun, akhirnya menjawab dan menyampaikan kunci rahasia keberhasilan mereka.

Si mahasiswa Yahudi tersebut menyebutkan bahwa mereka rajin bangun sepertiga malam, mandi, berwewangian dan kemudian membaca Al Quran dan paham maknanya, sehingga syaraf-syaraf otak kami segar dan berkembang sehingga mudah menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Singkat cerita, B. J. Habibie pun merasa malu selaku penganut Islam, kemudian insyaf dan mengikuti jejak langka sahabat Yahudinya itu, setiap sepertiga malam, sholat tahajut, bertadharus hingga masuk sholat fardhu subuh. Alhamdulillah sejak itu B. J. Habibie di kampusnya berhasil menggeser temannya mahasiswa Yahudi, beliau mahasiswa B. J. Habibie bisa meraih prestasi puncak juara satu, rangking 1. Itulah mukjizat dan fadhillah membaca Al Quran, manusia menjadi semakin cerdas (genius), sukses dan hidup berbahagia.

B. J. Habibie adalah seorang tokoh putra bangsa dan umat yang berkepribadian berakhlak mulia (akhlaqul karimah), patut disuritauladani, beliau memiliki segudang prestasi dan amal sholeh yang cukup.banyak, termasuk salah satu diantara lahan dan Gedung ICMI Centre, berlokasi di Warung Jati Timur No.1 adalah wakaf B. J. Habibie dan keluarga.

Menurut alm. Prof. Buya Hamka, Umur B. J. Habibie begitu panjang, sebab karya-karya inovasinya yang berguna dan amalannya begitu banyak, diingat orang terus sepanjang masa. Walaupun orangnya sudah lama tiada hidup di muka bumi, dan telah menghadap Sang Maha pemiliknya Allah SWT.

Jujur saya berkata, bahwa saya AA adalah salah seorang pengagum beliau bpk.B.J. Habibie.(BJH) pendiri dan Ketum pertama ICMI. Beliau adalah idolaku dan sangat layak sebagai “roles model” dalam pengabdian terhadap rakyat, umat, bangsa dan negara, terutama menjadi contoh dalam hidup berkeluarga “Sakinah mawaddah warohmah”. Jika kurang yakin, saran saya, silakan tonton filmnya pada layar lebar atau yang ada di Yoetube, berjudul “Habibie-Ainun”, series ke 1, 2 dan 3 persis seperti cerita “percintaan Rommy and Yulied”, begitu mesrahnya pasangan ini, cinta sejati, sehidup semati. Sebuah fenomena sosial berkeluarga yang teramat langka ditemukan di negeri.ini.bagi kalangan elite politik (the ruling party).

Saya pada waktu menonton bersama B. J. Habibie, didampingi aktor utama bintang filmnya Reza, sebagai peserta Silaknas ICMI di Jakarta, delegasi dari Orwilsus Bogor (maaf lupa tahunnya), saya terharu dan meneteskan air mata begitu indahnya kehidupan B. J. Habibie bersama ibu alm.dr.Hj.Ainun Bestari Habibie, yang terus ada dalam memoryku.

Kemudian kita bisa melihat pula karya-karya fundamentalnya B. J. Habibie, terutama di era transisi demokrasi di awal gerakan reformasi. Beliau B. J. Habibie berhasil menyelamatkan NKRI dari disintegrasi bangsa, dan alhamdulillah tetap utuh dan berdiri kokoh hingga kini.

Jasa-jasa B. J. Habibie begitu banyak, terutama yang disebutkan tadi, beliau sukses mempertahan eksistensi kehidupan negeri baik dalam aspek sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik maupun aspek pertahanan keamanan, etc. Berbagai prestasi gemilang ini, hingga kini diakui oleh para ilmuwan baik dalam negeri (domestik) maupun dunia internasional (global), beliau banyak mendapat penghargaan berkelas dunia, terutama di bidang saintek.

Sewaktu saya bersama teman-teman delegasi ICMI dari Orwilsus Bogor ikut berbuka puasa Ramadhan berjemaah di rumah beliau di komplek Patra Jasa Kuningan Jakarta, B. J. Habibie setelah berceramah, pernah memperlihatkan sebuah logam emas (medali) berukuran kecil tersimpan dalam sebuah kotak, benda itu merupakan penghargaan dan pengakuan sebagai Tokoh Iptek Dunia, yang hanya bisa diperoleh dan diberikan dalam siklus 50 tahunan.

Jadi hanya sedikit yang warga planet bumi, yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut di dunia, dan boleh dikatakan hanya ada jumlah “hitungan jari” dan ketika penghargaan itu diterima B. J. Habibie, dan para Tokoh pendahulunya itu pun sdh banyak yang meninggal dunia. Ini membuktikan bahwa alm. Prof. BJH adalah manusia hebat, sangat langka, dan bermulti talenta, meteor bangsa. Bangsa Indonesia harus bangga dan bersyukur memiliki putera bangsa sekelas Prof. BJH, insyaAllah akan muncul “Habibie-Habibie baru” untuk beberapa tahun mendatang Amiin3 YRA.

Dan kita sebagai warga bangsa Indonesia, terutama warga ICMI sebaiknya selalu mengenang jasa-jasanya dan mengingat amal kebajikannya buat kemajuan negeri ini, sehingga generasi penerus berani melangkah dan berbuat yang terbaik, dan bagi para pemimpin ICMI dimana pun berada, bisa menjadi manusia memberikan rahmat ke seluruh alam (“rahmatul lillalamin”), dan responsif terhadap public policy bahkan harusnya proaktif bukan reaktif apalagi “wait and see”. Apa kata dunia ha ha ha..?

Patut juga kita ingat reputasi B. J. Habibie semasa hidupnya. Beberapa hal prestasi B. J. Habibie yang sangat menonjol merubah gaya dan gesture kepemimpinan negara dari “otoriter” militeristik ke demokrasi (dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat), terbangunnya masyarakat madani (civil society), kebebasan pers terbuka luas, sukses mewujudkan kultur demokrasi yang harmoni dengan ajaran Islam, sehingga NKRI yang berpenduduk mayoritas Islam terbesar di dunia akhirnya berhasil menjadi salah satu negara kampiun demokrasi di dunia, terutama dunia Islam.

Kemudian kepemimpinan dan kenegarawanan B. J. Habibie sukses menggeser (sifting) kebijakan pemerintahan dari sentralisasi berubah ke bentuk desentralisasi policy, sehingga menguatnya otonomi daerah (era otda). Saat itu walaupun singkat masa berkuasanya B. J. Habibie di Pemerintahan, tetapi sangat produktif, menghasilkan begitu banyak produk perundang-undangan (UU) reformasi yg hingga kini menentukan arah pembangunan dan kualitas demokrasi Indonesia.

Prestasi yang spektakuler adalah dari aspek ekonomi moneter, B. J. Habibie mampu menurunkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang melambung tinggi ke nilai rendah dan nilai tukar rupiah pun stabil, sehingga menormalkan kehidupan ekonomi masyarakat.

Terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sempat terancam pecah, tetapi alhamdulillah tetap eksis dan tegak berdiri kokoh, walaupun gonjang-ganjing dan turbulensi kehidupan perpolitikan di tanah air yang begitu tinggi eskalasinya, demontrasi mahasiswa dan berbagai kalangan tak kunjung mereda ketika itu, terjadi di beberapa kota termasuk Jakarta yang paling dahsyat, suasana mencekam, sehingga ada yang memakan korban nyawa, ingat peristiwa Universitas Tri Sakti Jakarta.

Dan sebelumnya ingat pula peristiwa matinya Polisi Peltu Dadang di kampus Universitas Djuanda Ciawi Bogor pada tgl 5 Mei 1998 dalam menunaikan tugas mengamankan demontrasi mahasiswa UNIDA Bogor.

Belum lagi, jika bercerita soal “success story” B. J. Habibie di bidang riset dan pengembangan inovasi serta peningkatan kualitas SDM anak bangsa Indonesia.

Betapa banyak pusat-pusat Lembaga Litbang, BRIN sekarang, terutama industri strategis, dan terkenal salah satu diantaranya industri pesawat terbang dengan nama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), dengan para manajer profesional muda belia, hasil didikan dan gembelangan Dirut IPTN B. J. Habibie.

Konon kabarnya, saya dengar langsung dari pidato Direktur Bank Islam Dunia ketika itu (1991) sewaktu delegasi Silaknas ICMI pertama berkunjung ke IPTN di Bandung, saya AA kebetulan juga ikutserta naik gerbong kereta api bekas alat transfortasi delegasi negara-negara Gerakan Non Blok (NBM countries) bersama kawan-kawan ICMI se Indonesia ke Bandung. Beliau, maaf saya lupa nama petinggi Bank Islam Dunia (World Islamic Bank) tersebut, yang juga diundang, hadir ketika itu berpidato di auditorium IPTN, beliau berkata bahwa IPTN inilah adalah satu-satunya negara muslim yang memilikinya di dunia, dan menjadi kebanggaan dunia Islam. Artinya Indonesia berpenduduk muslim terbesar sudah mampu merancang, menciptakan dan memproduksi karya iptek bernilai tertinggi (high-tech) kedirgantaraan berupa pesawat terbang canggih “fly by wire”, berukuran kecil penghubung antar pulau-pulau kecil untuk negara kepulauan (archipelago state), hanya Indonesialah yang mampu membuatnya.

Tetapi kemudian setelah B. J. Habibie dilengserkan, dimana Laporan pertanggungan jawabannya (lpj) yang padat berisi dan berprestasi itu, bahkan ditolak MPR RI Reformasi, Amien Rais dkk. Artinya prestasinya tidak diakui para “politisi reformasi” yang keblinger ketika itu, kini sejumlah peninggalan proyek-proyek industri strategis warisan B. J. Habibie pun melemah dan akhirnya “pupus” satu persatu, dan sedang terjadi “dehabibiesasi”.

Dewasa ini aktivitas BRIN ditunggangi oleh kekuatan politik, yang tak paham kultur sains, yang membuat SDM yang berhikmat di bidang R and D hidupnya terkekang dan stagnan.

B. J. Habibie bukan saja pandai beretorika dalam berbagai pidatonya untuk memotivasi putra-putra bangsa untuk berprestasi. Akan tetapi juga beliau adalah manusia jenius, pekerja keras, cerdas dan ikhlas, sehingga beliau B. J. Habibie bisa membuktikan karya-karya berwujud dalam dunia nyata, bukan khayalan, halusinasi atau mimpi kosong, yang berakhir pada retorika semata.

Begitulah hebatnya seorang yang berakhlaq mulia B. J. Habibie, dimana dalam pola perilakunya sehari-hari mampu mengintegrasikan, memadukan kekuatan Imtaq dan Ipteks (imtaq dan ipteks power) dalam satu persenyawaan dan satu napas kehidupannya. Beliau mempelajari Al Quran dan rutin beribadah shaum Senin-Kamis, dll, begitu kata ustadz Orange dalam materi dakwahnya.

Alhamdulillah, pada waktu pemakamannya di TM Pahlawan Kalibata Jaksel, saya berkesempatan hadir melepaskannya jasadnya ke liang lahat bersama rakyat, umat dan warga bangsa lainnya, barang tentu kami dalam keadaan berduka dan kesedihan.

Makamnya berada, berdekatan, disamping pusara istri tercinta almarhumah ibu dr. Hj. Ainun Habibie. Hadir juga para pemimpin bangsa dan petinggi negara, antara lain hadir Presiden RI bpk Ir H. Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman seorang pahlawan bangsa Prof. BJH di TMP Kalibata Jakarta.

Ingat pepatah Melayu Riau “Harimau mati meninggalkan belang, dan gajah mati meninggalkan gading, sedangkan manusia mati meninggalkan nama”. Itulah B. J. Habibie namanya akan selalu kita kenang sepanjang masa. Subhanallah B. J. Habibie telah meninggalkan nama yang sangat baik, yang sepantasnya dikenang oleh rakyat dan bangsa Indonesia.

B. J. Habibie salah seorang tokoh bangsa yang sangat melegenda dalam bidang Iptek dan berperan dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia, yang terus terbaharukan sumberdaya manusianya (renewable human resources)..

Semoga adanya tulisan ini bisa membangkitkan alam-bawa sadar kita kembali untuk mengenang Prof. Dr. Ing. H. Burhanuddin Jusuf Habibie (B. J. Habibie) teknokrat mumpuni dan negarawan sejati, yang pernah lahir, besar dan mengabdi di bumi Indonesia, yang beliau cintai.

Akhir kata saya AA pun bersyukur selama hidupnya alm. bpk Prof. BJH berkesempatan mendengar pidatonya yang memukau beberapa kali dan pernah bersalaman dengannya, sehingga saya bisa menulis artikel ini. Maaf apabila ada kekurangan.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terus Buka Kolaborasi, Fadli Zon: Komunitas dan Para Pegiat Budaya Tonggak Kemajuan Kebudayaan.

4 Januari 2025 - 02:59 WIB

Tahun 2025, Sistem Baru Guru Mengajar 24 Dalam Satu Minggu

3 Januari 2025 - 08:24 WIB

KemenPANRB dan Mendiktisaintek Lakukan Audiensi, Ini yang Dibahas

3 Januari 2025 - 08:17 WIB

Ni Ketut Sri Sumahardani, Public Speaker Professional dari Bali

3 Januari 2025 - 08:00 WIB

Wamenpar Pastikan Taman Margasatwa Ragunan Beri Layanan Prima Saat Libur Nataru

29 Desember 2024 - 03:04 WIB

Program Makan Bergizi Gratis, SDM Unggul Wujudkan Visi Indonesia Emas

29 Desember 2024 - 02:57 WIB

Trending di Nasional