Bogorraya.com – Kementerian Kebudayaan terus membuka banyak kolaborasi. Seperti yang dikatakan oleh Menbud RI Fadli Zon, komunitas dan para pegiat kebudayaan merupakan tonggak pemajuan kebudayaan.
Mendengar aspirasi dan membuka diskusi dengan berbagai sektor, menjadi salah satu cara bagi Kementerian Kebudayaan untuk bersinergi menciptakan ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan dan berdampak.
Fadlizon menegaskan di antara fokus utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia. Ia berharap, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025.
“Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ungkapnya.
Dikatakan Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri ini berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan.
“Kami ini alat. Alat ini harus diperalat, supaya kebudayaan kita maju. Kami ingin bergerak bersama masyarakat, menyatukan semua elemen untuk memajukan kebudayaan nasional,” tegasnya.
Selain itu, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya, yang tidak hanya sekadar “diversity”, tetapi “megadiversity”.
Fadli Zon juga mengutip Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional dan menjaga keberagaman budaya bangsa. “Kekayaan budaya ini adalah national treasure yang harus kita perkuat dan apresiasi bersama-sama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga mengumumkan bahwa jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213, dengan 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah dunia,” katanya, sembari mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi kebudayaan Indonesia yang kuat dan berdaya saing global.